Berita Terbaru

Belajar dari Suasana Batin: Ketika Terjebak Dosa Besar

Written By Abu A'la on Jumat, 16 Mei 2014 | 09.04

Oleh: Prof Dr Nasaruddin Umar
Kesenangan sesaat bisa melahirkan penderitaan berkepanjangan. Dosa dan maksiat bukan saja perbuatan tercela, melainkan juga membutakan mata hati, memadamkan nurani.

Lebih dari itu, dosa dan maksiat juga membawa kegelisahan sehingga ketenangan hidup terganggu. Tegasnya, dosa dan maksiat merendahkan derajat dan kualitas kemanusiaan.

Semua yang dilarang Tuhan adalah musuh kemanusiaan dan semua yang diperintahkan Tuhan demi martabat kemanusiaan.

Tuhan tidak butuh disembah, tetapi manusialah yang membutuhkan penyembahan itu. Karena, di balik penyembahan dan ketaatan itu tersimpan hikmah dan berbagai kemaslahatan untuk manusia dan kemanusiaan.

Seandainya semua manusia mogok untuk menyembah kepada-Nya maka tidak sedikit pun mengurangi kebesaran Allah SWT. Sebaliknya, seandainya semua manusia taat kepada-Nya bagaikan malaikat sekalipun maka tidak akan berpengaruh terhadap Dirinya.

Perintah dan larangan Tuhan merupakan bukti Maha Pengasih dan Penyayang Dia terhadap hamba-Nya, khususnya kepada manusia.

Dosa dan maksiat memang menjatuhkan dan menjerumuskan seseorang ke lembah kehinaan. Tetapi tidak mustahil seseorang akan melenting lebih tinggi dari semua posisi jika dia melakukan tobat nasuha.

Tidak jarang para pendosa yang bertobat justru lebih baik daripada orang-orang biasa. Ini mungkin karena dia sudah mampu membandingkan betapa jauh jaraknya antara suasana batin yang taat dan yang durhaka kepada-Nya.

Namun, ini tidak berarti sebuah ajakan kepada kita untuk mencicipi dosa guna meningkatkan kesadaran dan keimanan. Sebab, betapa banyak bahkan jauh lebih banyak para pendosa jatuh dan tidak melenting ke atas, tetapi bagaikan bola yang jatuh di dalam lumpur. Semakin terbenam di dalam lumpur kehinaan.

Para pendosa yang berpotensi melenting ke atas ialah mereka yang karena dosa yang dilakukannya betul-betul membuat dirinya terpukul dan kecewa. Mengapa dirinya harus melakukan sesuatu yang amat bodoh di dalam hidupnya. Karena itu, dia menyesal sejadi-jadinya seraya menjalani proses pembersihan diri dengan penuh ketekunan.

Umat Islam Harus Bersatu Dalam Berpolitik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tahun 2014 merupakan tahun politik. Masyarakat Indonesia dihadapkan kepada dua agenda besar yaitu, pemilihan calon anggota legislatif yang baru saja selesai dan pemilihan calon presiden dan wakil presiden yang segera akan dilaksanakan.

Persoalan politik coba dibahas oleh Wakil Sekretaris Jenderal MUI Pusat KH Tengku Zulkarnain dalam ceramahnya pada Pengajian Politik Islam (PPI) di Masjid Al-azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad (11/5).

Zulkarnain mengatakan, umat Islam harus memiliki sikap politik yang berpihak kepada Islam. “Umat Islam harus bersatu,” ujarnya.

Ia khawatir jika presiden mendatang tidak memihak kepada umat Islam. Sebab, kata Zulkarnain, partai pemenang pada pemilu legislatif berasal dari partai yang anti-Islam.

Di dalam politik Islam, lanjut Zulkarnain, sistem bukan menjadi persoalan dalam proses politik. Namun, politik Islam lebih melihat kepada sosok pemimpin. Menurutnya, figur lebih berperan daripada sistem politik dalam suatu negara.

Ia mencontohkan, pada masa Rasulullah, kemajuan umat Islam bukan disebabkan oleh sistem yang dipakai. Namun, pemimpin Islam pada waktu itu memiliki sifat kepemimpin yang sesuai dengan ajaran Islam. Misalnya, jujur, Amanah, dan bertanggungjawab.

Zulkarnain menjelaskan, sejarah politik Islam pernah menggunakan berbagai sistem dalam memilih pemimpin. Baik dengan sistem tunjuk langsung, musyawarah mufakat, dan sistem kekuasaan raja. Semua sistem tersebut tetap membawa dampak positif bagi umat Islam.

Untuk itu, Zulkarnain menegaskan kepada umat Islam untuk cerdas dalam memilih pemimpin. “Pemimpin harus menjadi pengayom dan pelindung,” katanya.

Qiraat Sab'ah dan Seni Baca Alquran

Oleh: Syahruddin El-Fikri/Dia
Sedikitnya, ada tujuh macam bacaan yang berkembang di dunia Islam dalam membacakan ayat-ayat Alquran sesuai dengan dialek umat di suatu daerah.

Istilah qiraat yang biasa digunakan adalah cara pengucapan tiap kata dari ayat-ayat Alquran melalui jalur penuturan tertentu.

Jalur penuturan itu meskipun berbeda-beda karena mengikuti aliran (mazhab) para imam qiraat, tetapi semuanya mengacu kepada bacaan yang disandarkan oleh Rasulullah SAW.

Perbedaan qiraat ini berkisar pada lajnah (dialek), tafkhim (penyahduan bacaan), tarqiq (pelembutan), imla (pengejaan), madd (panjang nada), qasr (pendek nada), tasydid (penebalan nada), dan takhfif (penipisan nada).

Contoh perbedaan qiraat yang paling sering kita jumpai adalah imaalah. Pada beberapa lafal Alquran, sebagian orang Arab mengucapkan vocal 'e' sebagai ganti dari 'a'. Misalnya, ucapan 'wadl-dluhee wallaili idza sajee. Maa wadda'aka rabuka wa maa qolee'.

Kendati masing-masing imam punya beberapa lafal bacaan yang berbeda, dalam mushaf yang kita pakai sehari-hari tidak terdapat tanda perbedaan bacaan itu.

Perbedaan lafal bacaan ini hanya bisa kita temui dalam kitab-kitab tafsir yang klasik. Biasanya, dalam kitab-kitab klasik tersebut, akan ditemukan penjelasan tentang perbedaan para imam dalam membaca masing-masing lafal itu.

Menurut berbagai literatur sejarah, perbedaan dalam melafalkan ayat-ayat Alquran ini mulai terjadi pada masa Khalifah Usman bin Affan. Ketika itu, Usman mengirimkan mushaf ke pelosok negeri yang dikuasai Islam dengan menyertakan orang yang sesuai qiraatnya dengan mushaf-mushaf tersebut.

Qiraat ini berbeda satu dengan lainnya karena mereka mengambilnya dari sahabat yang berbeda pula. Perbedaan ini berlanjut pada tingkat tabiin di setiap daerah penyebaran. Demikian seterusnya sampai munculnya imam qurra'.

KH Said Aqil Siradj Tinjau Pembangunan Gedung NU Sulawesi Selatan

Written By Abu A'la on Kamis, 15 Mei 2014 | 07.16

Muslimedianews.com, Makassar ~ Selain melantik pengurus NU Makassar, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj yang kerap disebut Kang Said mengunjungi pembangunan pusat kegiatan NU Sulawesi Selatan, Selasa (13/5/2014) siang. Kang Said mengucapkan rasa syukurnya di hadapan jajaran pengurus NU Sulsel atas penyelesaian pembangunan yang sudah mencapai 85%.

Didampingi jajaran pengurus NU Sulsel, Kang Said meninjau pembangunan gedung bersama civitas akademika Universitas Islam Makassar (UIM). Ketua panitia pembangunan tidak lain Rektor UIM Ibu Andi Majdah M Zain.

Dalam sambutan Ibu Andi Majdah menjelaskan sejarah berdirinya UIM. Di hadapan Ketua Umum PBNU, Ibu Andi Majdah mengatakan UIM pertama kali dirintis para ulama NU di bawah naungan Yayasan Perguruan Tinggi Al-Gazali.

“Pada tahun 2011 perguruan ini disahkan dengan status kepemilikannya dipegang NU Sulsel di mana sebelumnya belum secara tertulis milik NU,” kata Ibu Andi Majdah dengan bangga.

Ia melanjutkan, kemajuan pendidikan NU khususnya perkembangan UIM menjadi kesyukuran tersendiri bagi pengurus Nahdlatul Ulama. “Kami akan mengawal kemajuan UIM untuk menjadinya lebih baik.” (Andi M Idris/Alhafiz K/sumber: nu.or.id)

Harga Emas Merosot Tajam

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange terus menurun pada Jumat (9/5) atau Sabtu (10/5) pagi WIB, menyusul pernyataan positif tentang ekonomi Amerika Serikat dari Ketua Federal Reserve AS Janet Yellen.

Kontrak emas yang paling aktif untuk penyerahan Juni turun 0,1 dolar AS, atau 0,01 persen, menjadi ditutup di 1.287,6 dolar AS per ounce. Emas kehilangan sekitar 1,2 persen pada pekan ini, penurunan mingguan pertama dalam tiga minggu terakhir.

Para investor menyeimbangkan antara tekanan pada emas dari komentar optimis Ketua Federal Reserve Yellen tentang perekonomian AS dan dukungan untuk emas dari konflik di Ukraina. Tampaknya tekanan telah mendominasi pasar saat ini.

Richard Fisher, kepala cabang Federal Reserve Bank Dallas, Jumat (9/5), mengatakan ia mendukung bank sentral untuk mengakhiri program pembelian obligasinya pada Oktober tahun ini. Para analis pasar percaya kecuali konflik di Ukraina yang sedang berlangsung, emas tidak akan dapat menemukan banyak dukungan untuk saat ini.

Sementara harga perak untuk pengiriman Juli turun 1,7 sen, atau 0,09 persen, menjadi ditutup pada 19,121 dolar AS per ounce. Harga platinum untuk pengiriman Juli turun 8,2 dolar AS, atau 0,57 persen, menjadi berakhir pada 1.429,9 dolar AS per ounce.

Arab Saudi Laporkan 16 Kasus MERS Baru

REPUBLIKA.CO.ID, ROYADH -- Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengumumkan, Rabu, 16 orang dinyatakan positif untuk Sindroma Pernapasan Timur Tengah (MERS/coronavirus) dalam 24 jam terakhir.

Jumlah itu termasuk dua kematian penyakit fatal itu sebagai tambahan tiga kematian yang didiagnosis sebagai pasien MERS sebelumnya, kata kementerian itu dalam satu pernyataan di situsnya.

Dari 16 kasus infeksi baru sembilan terletak di wilayah Riyadh, lima di Jeddah dan dua di Madinah, menurut pernyataan itu.

Jumlah kasus MERS, yang terdaftar di Arab Saudi, telah bertambah jadi 480 sampai Sabtu lalu, termasuk 139 kematian, setelah penambahan enam kasus baru dan enam kematian lagi, kata Kementerian Kesehatan negeri itu pekan lalu.

Salah satu pasien yang meninggal dalam 24 jam terakhir didiagnosis, sementara sisanya adalah dari kasus kritis sebelumnya, kata portal Kementerian Kesehatan Arab Saudi.

Di antara enam kasus baru tersebut, satu pasien menerima pengobatan di ICU, tiga berada dalam kondisi stabil dan dua tanpa gejala. Tiga kasus baru berasal dari Riyadh, dua dari jeddah dan satu dari Makkah.

Selain itu, enam kasus lagi --dua lelaki dan empat perempuan-- telah sepenuhnya pulih dan telah diperkenankan pulang dari rumah sakit.

Selain statistik harian tersebut, Kementerian itu pada Sabtu (10/5) juga membantah beberapa laporan bahwa penjabat menteri yang baru diangkat telah terinfeksi virus tersebut.

Kementerian itu menyatakan berita tersebut tidak berdasar dan menteri itu berada dalam kondisi baik.

MERS dipandang sebagai "sepupu virus SARS' yang lebih mematikan tetapi tak terlalu cepat menyebar. SARS merebak di Asia pada 2003 dan menyerang ribuan orang.
Coronavirus tersebut pertama kali ditemukan pada pertengahan 2012 pada seorang pria tua yang menderita radang paru-paru akut dam gagal ginjal.

Virus itu telah menyebar dari negara Teluk ke Afrika Utara, Asia Tenggara dan Eropa, menewaskan lebih dari seratus orang dan menyerang ratusan orang lagi.

Kominfo Blokir Vimeo Sampai Ada Kesepakatan Soal Konten Porno

Written By Abu A'la on Selasa, 13 Mei 2014 | 08.36

JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah menjadi sorotan pengguna internet di Indonesia. Itu terkait langkah kementerian mengeluarkan perintah kepada penyelenggara jasa akses internet di Tanah Air untuk memblokir situs Vimeo pada Jumat (9/5). Layanan berbagi video itu disebut telah memuat ribuan konten porno.

Alasan di balik pemblokiran tersebut sebenarnya tidak terlalu dipermasalahkan. Sebagian besar pengguna lebih mempertanyakan mengapa pemblokiran dilakukan terhadap seluruh situs, yang di dalamnya juga memuat konten non-pornografi. Pengguna pun bertanya-tanya kapan masa blokir bakal berakhir.

Menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, Ismail Cawidu angkat bicara. Ia mengklaim pihaknya tengah mencoba berkomunikasi dengan pengelola vimeo.com untuk dapat menutup muatan negatif di situs tersebut bagi pengguna di Indonesia. (Baca: Tifatul: Pernah Disurati, Vimeo Tak Menanggapi)  

"Setelah terjadi komunikasi yang baik dengan pengelola vimeo.com maka akan dilakukan pengakhiran pemblokiran situs tersebut," kata Ciwandu dalam keterangan pers yang dimuat di situs resmi Kominfo, Senin (12/5).

Ciwandu mengklaim pemblokiran Vimeo diawali dari aduan masyarakat tentang situs yang memuat konten pornografi. Laporan itu dikirimkan melalui email aduankonten@mail.kominfo.go.id. 

Aduan itu kemudian diverifikasi. Hasilnya ditemukan ribuan konten porno pada kanal-kanal yang ada di situs tersebut. Buntut dari temuan itu, pihaknya pun memasukkan vimeo.com dalam daftar situs wajib diblokir pada tanggal 9 Mei 2014 dan menyampaikannya ke penyelenggara jasa akses internet (ISP) guna dilakukan tindak lanjut penanganan.

"Kominfo terus melakukan komunikasi dengan penyedia konten lainya apabila ditemukan konten negatif khususnya pornografi," kata Ciwandu.


Pil-Pil yang Dikejar Pejabat dan 10 Tipsnya

Written By Abu A'la on Rabu, 27 Maret 2013 | 04.52

NFO UMAT - Bismillahirrahmaanirrahiim, 
Judul pil yang dimaksud di atas bukan obat melainkan, lebih menyembuhkan atau sekaligus lebih meracuni dari pada obat, yaitu pemilihan pejabat.

Yup, pesta demokrasi di Negara ini seakan-akan tidak pernah berhenti. Dikarenakan banyaknya pemilihan dari tingkat Kades, Lurah, Camat, Bupati, Walikota, Gubernur, dan yang paling dinanti-nanti Pilpres (pemilihan Presiden).



Dan cerita pun berulang, janji-janji kembali dihadirkan lewat selebaran, poster, spanduk, baligo. Juga harapan-harapan kembali digantungkan oleh masyarakat-masyarakat yang menantikan kesejahteraan yang konkret. Bukan hanya yang tercetak di majalah, Koran-koran dan yang disiarkan di televisi.

Blusukan–kukurusukan, terjun kelapangan kembali dilakukan oleh para pejabat dan calon pejabat entah memang tulus atau sekedar pencitraan. Dan cerita-cerita lainnya seperti “serangan fajar”, rejeki tukang kaos, kumpul di pesta dangdut, sampai konvoi lima puluh ribuan, coblos ganti paket sembako dan sebagainya, dan sebagainya.

Di balik itu semua ada baiknya para calon pemimpin membaca buku At Tibr Al Masbuk fin Nasha’ih Al Muluk (mutiara dalam nasihat-nasihat untuk para penguasa), yang ditulis oleh Abu Hamid al Ghazali.

Isinya berupa nasihat dan rambu untuk para pemimpin agar tidak melampaui batas. Setelah membahas keimanan dan ketaatan, Al Ghazali baru memberikan 10 nasihat lebih spesifik kepada para pemimpin. Kesepuluh nasihat itu didasari oleh berbagai dalil dalam Alquran dan hadis, juga atas para sahabat.

Pertama, pemimpin harus mengetahui kedudukan dan pentingnya kekuasaan. Sesungguhnya kekuasaan adalah sebagian nikmat dari Allah. Siapa saja yang menjalankan kekuasaan dengan benar, ia akan memperoleh kebahagiaan. Siapa yang lalai dan tidak menegakkan kekuasaan dengan benar, ia akan mendapat siksa karena kufur kepada Allah.

"Satu hari keadilan seorang pemimpin lebih baik daripada ibadah selama enam puluh tahun, dan jika seorang pemimpin menegakkan hukum  dengan adil itu lebih utama dari pada nikmat turunnya hujan selama empat puluh hari." (HR. Thabrani)

Kedua, senantiasa merindukan petuah ulama dan gemar mendengarkan nasihat mereka. Hati-hati dengan ulama yang menyukai dunia. Mereka akan memperdayaimu, mencari kerelaanmu untuk mendapatkan apa-apa yang ada di tanganmu. Orang yang berilmu adalah orang yang tidak menginginkan hartamu, dan orang yang senantiasa memberimu wejangan serta petuah.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. LIPUTAN MEDIA ONLINE - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger